REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jenazah almarhum Dubes RI untuk Pakistan Burhan Muhammad (58 Tahun) akan disemayamkan terlebih dahulu di Gedung Pancasila Kemenlu, Jalan Taman Pejambon No. 6 , Jakarta Pusat pada Selasa (19/5) sore sebelum dimakamkan.
"Beliau disemayamkan di Gedung Pancasila untuk mendapatkan penghormatan terakhir. Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke Yogyakarta ke tempat peristirahatan terakhir," jelas Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Selasa (19/5).
Diperkirakan almarhum akan diterbangkan pukul 17.30 waktu Singapura dan tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 18.13 WIB. Akan ada upacara penghormatan dan kesempatan bagi keluarga dan rekan Dubes Burhan.
Dubes Burhan merupakan kelahiran 3 Agustus 1957, ia menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (19/5) pukul 00.50 waktu Singapura di General Hospital Singapura.
Ia meninggal setelah delapan hari menjalani perawatan intensif akibat luka bakar 70 persen akibat kecelakan helikopter Mi-17 di lembah Gilgit Baltistan pada Jumat (8/5).
Helikopter tersebut diketahui membawa total 17 orang, sebagian besar merupakan perwakilan negara.Dalam peristiwa naas itu, tujuh orang meninggal. Salah satunya adalah istri Dubes Burhan, Hery Listyawati.
Rencananya mereka melakukan perjalanan menuju Gilgit-Baltistan untuk bertandang ke acara yang dihadiri oleh Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif.
Mi-17 sendiri merupakan helikopter yang dianggap handal, pertama kali dibuat oleh Rusia sesuai dengan kondisi iklim dan geografis di Asia.