REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Diplomat Uni Eropa akan berkunjung ke Timur Tengah untuk kembali mencoba proses perdamaian yang hampir buntu, Senin (18/5).
Dilansir dari Al Arabiya, Kepala Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa Federica Mogherini menantang Palestina dan Israel untuk berbagi ide mereka bagaimana memecahkan kebuntuan masalah.
"Saya percaya bagi semua orang di wilayah tersebut status quo bukanlah pilihan," ujar dia, Senin (18/5).
Beberapa pemimpin Eropa khawatir terkait pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak adanya negara Palestina. Mogherini berencana melakukan perjalanan pada Rabu dan Kamis.
Dia menekankan Uni Eropa akan memainkan peran utama dalam proses perdamaian. Dia berjanji hasil akhirnya negara Palestina tetap diakui.