Selasa 19 May 2015 16:31 WIB

Tiga Mahasiswa Bekasi Lakukan Aksi Mandi Darah

Rep: C39/ Red: Ilham
Darah donor
Foto: CORBIS
Darah donor

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Setelah melakukan aksi makan tikus seminggu lalu pada Selasa (13/5). Front Pemuda dan Mahasiswa Bekasi Anti Korupsi kembali turun ke jalan dengan aksi mandi darah kambing. Mereka menuntut Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi menuntaskan kasus-kasus korupsi di Kota Bekasi.

Aksi Demo dimulai sejak pukul 11.20 dan dilaksanakan tepat di depan tulisan kantor Kejari Kota Bekasi. Dalam aksi tersebut, mereka membawa nampan berisi darah dan kepala kambing, bunga-bunga, dan kemenyan. Setelah menyelesaikan aspirasinya, tiga peserta aksi langsung mandi dengan darah kambing yang sudah disediakan tersebut.

"Saya harap bapak bisa menuntaskan korupsi di Kota Bekasi, jangan cuma janji dan janji," kata koordinator Aksi, Zainuddin, Selasa (19/5).

Menurut Zainuddin, kepala kambing dan aksi mandi darah tersebut merupakan simbol dari pelaku korupsi yang juga harus dipotong kepalanya dan dibunuh. "Minggu lalu Kejari sudah berjanji, tapi kenapa Enen tidak menemui kami sekarang?" kata Zainuddin.

Perwakilan dari Kejari, Ade Hermawan dan Ery  turun ke lokasi untuk menghadapi masa aksi tersebut. Sempat terjadi ketegangan antara Ade dan Zainuddin. Ketegangan terjadi karena seminggu yang lalu pihak Kejari berjanji akan mendatangkan Enen Saribanun selaku Kepala Kejari. Tapi, Kejari tidak menepatinya, karena Enen sedang melakukan Umroh ke tanah suci.

"Iya, kami akan menindak lanjuti tuntutan kalian, tapi kami butuh waktu," ujar Ade.

Salah satu kasus korupsi yang mahasiswa tuntut adalah kasus pengalihan lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di perumahan Bekasi Timur Regency yang sekarang sudah menjadi perumahan warga. Meskipun Kejari sudah menetapkan tiga tersangka dalam kasus tersebut, peserta aksi menduga masih ada tersangka lainnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement