REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sekitar 200 orang pendukung mantan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra berkumpul di luar Mahkamah Agung untuk mendukungnya.
''Perdana Menteri Rakyat! Yingluck adalah Perdana Menteri Rakyat! Kau harus berjuang!'' kata mereka sambil mengelu-elukan adik mantan PM, Thaksin Shinawatra tersebut, Selasa (19/5).
Para pendukung Shinawatra berargumen tuduhan terhadap Yingluck adalah bagian dari upaya pemerintah junta membongkar warisan politik keluarganya. Keluarga Shinawatra merupakan keluarga penguasa pemerintahan sebelum akhirnya digulingkan melalui kudeta.
Yingluck dituduh bersalah dalam program pemerintah skema subsidi beras. Program skema subsidi ini merupakan salah satu kunci kemenangan Yingluck dalam pemilihan umum 2011.
Skema beras mengatur pembayaran beras terhadap petani lebih besar dari harga pasaran. Hal tersebut dinilai Yingluck demi meningkatkan kesejahteraan petani.
Namun masalah mulai muncul ketika pemerintah tidak membayar sebagian besar dari jumlah yang dijanjikan. Protes menyeruak hingga berakhir pada penggulingan Yingluck.
Yingluck didakwa lalai dalam tugas ketika mengawasi skema subsidi beras hingga menyebabkan kerugian hingga 4,5 miliar dolar. Jaksa mengatakan Yingluck juga menolak beberapa peringatan dari beberapa badan pemerintah terkait kemungkinan korupsi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika