REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad, menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Singapura pada Selasa (16/5) dini hari. Ia sempat menjalani perawatan luka bakar akibat kecelakaan helikopter di Pakistan pada Jumat (8/5) lalu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun turut memberikan rasa belasungkawanya terhadap wafatnya Dubes Burhan. "Kita sangat bersedih," kata Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (19/5).
Menurut, Sekretaris Wakil Presiden Mohammad Oemar, JK akan memberikan penghormatan terakhirnya terhadap Dubes Burhan setelah jenazahnya tiba di Indonesia Selasa malam ini. Sebelumnya, dalam pesan singkatnya, Menlu Retno LP Marsudi, memberikan kabar terkait wafatnya dubes Burhan.
Burhan dilaporkan mengalami luka bakar 75 persen di bagian tubuhnya akibat kecelakaan helikopter di Pakiskan. Peristiwa tersebut juga turut menewaskan istri Burhan, Hery Listyawati.
Insiden helikopter tersebut menewaskan tujuh orang, di antaranya adalah dua pilot dan satu kru warga negara Pakistan, Dubes Norwegia untuk Pakistan, Leif Larsen, Dubes Filipina untuk Pakistan, Domingo Lucenario, dan istri dari Dubes Malaysia untuk Pakistan, dan juga Hery Listyawati, istri dari Dubes RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad.