REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surutnya film yang berlatar anak-anak dengan mutu yang bagus membuat Moestopo Production memproduksi film "Bumi Shambara".
Purnomo A Chakil selaku sutradara mengatakan, film ini tidak hanya memberi manfaat positif dari pesan di dalamnya, melainkan juga dapat berkontribusi bagi pola pikir anakyang berujung pada peradaban yang berkembang. Selain tentunya sebagai sarana hiburan.
"Dengan pemikiran dan kepedulian tersebut, menyajikan tontonan yang mendidik bagi para tunas bangsa yang belakangan banyak mengkonsumsi tayangan film impor," ujar Purnomo dalam jumpa pers di Universitas Prof.Dr.Moestopo, Selasa (19/5).
Film ini akan mengangkat kisah cerita tentang persahabatan, selain itu juga secara bersamaan akan menampilkan sentuhan sejarah Candi Borobudur.
Purnomo juga mengungkapkan, film garapanya akan mengangkat budaya dari beberapa daerah, seperti Papua, Bali, Kalimantan, Yogyakarta dan lain sebaginya.
Sementara itu salah satu pemain dari film Bumi Shambara, Alfin Rania mengaku saat ini dia sedang menyesuaikan diri menjadi seorang putri keraton yang lemah lembut. Secara dia kelahiran Sulawesi.
"Aku sebagai putri raja, anak seorang raja putri keraton yang lembut. Tentu susah buat aku, tapi sudah latihan," papar Alfin.