REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Menyemarakkan Ramadhan 2015, umat Muslim di Amerika Utara akan meluncurkan kampanye Green Ramadhan untuk mendorong masjid-masjid dan pusat keislaman di New York lebih ramah lingkungan. Ramadhan di Amerika Utara akan dimulai pada Kamis, 18 Juni 2015.
"Peka terhadap kerusakan yang kita lakukan pada lingkungan dan berkomitmen untuk hidup harmonis dengan alam. Kita, sebagai umat Islam, harus berusaha menerapkan praktik-praktik dan kebijakan yang ramah lingkungan," kata Presiden ISNA, Azhar Azeez, dalam sebuah surat kepada pemimpin masjid, dilansir dari onislam.net pada Rabu (20/5).
Kampanye ini mengajak masyarakat untuk melakukan lima praktik selama Ramadhan, salah satunya tidak membuang-buang makanan dengan cara memberikan kelebihan makanan pada orang yang membutuhkan.
Kampanye ini juga mendorong umat Islam untuk menggunakan produk ramah lingkungan untuk iftar, bukan cangkir dan piring stirofoam. Mereka juga mengajak untuk mendaur ulang benda-benda yang terbuat dari plastik, mengganti semua bola lampu dengan lampu hemat energi, serta menghemat listrik.
Selain mendorong masjid untuk melakukan lima praktik di atas, mereka juga mendesak para pemimpin masjid untuk memberikan khutbah tentang ajaran Islam untuk melestarikan dan melindungi lingkungan.
"Ramadhan ini, mari kita hidupkan peran kita sebagai khalifah di muka bumi dengan kampanye Greening Our Ramadhan," lanjut Presiden ISNA.