REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko memberikan pengarahan kepada 460 prajurit TNI se-wilayah Provinsi Lampung di Markas Korem 043/Garuda Hitam Lampung, Selasa (19/5). Moeldoko menyampaikan bahwa maksud kedatangannya lantaran ingin lebih dekat melihat kehidupan para prajurit. Tujuannya agar dapat memahami hal-hal yang dihadapi kehidupan prajurit sehari-hari.
“Kedatangan saya ke Lampung juga sekalian berpamitan kepada segenap prajurit, karena dalam waktu dekat saya selaku Panglima TNI akan menjalani masa pensiun,” katanya dalam siaran pers yang diterima Republika. Sesuai jadwal, Moeldoko pensiun pada 8 Juli mendatang.
Dalam pemaparannya, Moeldoko menyinggung masalah kenaikan remunerasi untuk prajurit TNI, yakni dari 37 persen menjadi 56 persen. Karena itu, ia berpesan, agar seluruh prajurit meningkatkan kinerjanya dari waktu ke waktu. “Dalam bekerja agar menghindarkan dan menghilangkan ego sektoral masing-masing, dan tidak perlu memelihara ego sektoral karena akan menimbulkan kerapuhan antar satuan," ujar mantan KSAD itu.
Dalam kesempatan tersebut, Moeldoko menginformasikan untuk membagi-bagikan jam tangan kepada para prajurit TNI di Markas Korem 043/Garuda Hitam. Pengumuman itu langsung disambut antusias serta tepuk tangan yang meriah.
“Saya telah membuatkan jam tangan untuk prajurit, Danramil, dan Babinsa, serta Satgas Pamtas (Pengamanan Perbatasan) untuk pos-pos terluar. Ada 55 ribu unit yang akan saya bagikan, dan cukup banyak juga untuk kalian,” kata mantan wakil gubernur Lemhannas itu.
Moeldoko berharap, anggota TNI bisa menjadi lebih semangat bekerja dan melayani masyarakat. Semoga jam tangan yang diberikannya dapat memberikan manfaat. “Jam tangan yang telah saya berikan, jangan dijual ya.”
Dalam kunjungan tersebut, Moeldoko didampingi Asrenum Panglima TNI Mayjen Sumedi, Aspers Panglima TNI Laksda Sugeng Darmawan, Aslog Panglima TNI Marsda Nugroho Prang Sumadi, Aster Panglima TNI Mayjen Ngakan Gede Sugiartha G, Kapuspen TNI Mayjen M. Fuad Basya dan Waasops Panglima TNI Laksma Hardjo Susmoro.