Rabu 20 May 2015 11:57 WIB

Irak Meminta Bantuan Relawan untuk Perangi ISIS

Rep: Gita Amanda/ Red: Winda Destiana Putri
Suasana dekat kota Ramadi Irak.
Foto: AP
Suasana dekat kota Ramadi Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMADI -- Pemerintah Irak menyerukan bantuan relawan untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam merebut kembali Ramadi.

Pernyataan pemerintah mengatakan, perlu perekrutan sukarelawan untuk mengisi kekurangan pasukan di Provinsi Anbar.

BBC News melaporkan pada Rabu (20/5), Dewan Menteri mengeluarkan imbauan pada masyarakt internasional untuk membantu Irak dalam perang melawan terorisme. Terutama untuk merebut kembali Ramadi dari ISIS. Ini merupakan tantangan besar, terlebih setelah pemerintah mengerahkan milisi Syiah ke kota yang didominasi Sunni tersebut.

Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi berjanji akan mengadili pasukan yang melarikan diri saat perebutan Ramadi. Ia juga mengatakan, rakyat Irak harus bersatu dan menyerukan perekrutan tentara sukarela. Abadi pun menjanjikan perekrutan dan mempersenjatai pejuang suku.

Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat mengatakan, sedang mempertimbangkan cara terbaik mendukung pasukan darat lokal. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Alistair Baskey mengatakan, beberapa tindakan mungkin akan dilakukan termasuk mempercepat pelatihan dan melengkapi persenjataan suku lokal untuk mendukung operasi Irak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement