REPUBLIKA.CO.ID, RAMADI -- Pemerintah Irak menyerukan bantuan relawan untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dalam merebut kembali Ramadi.
Pernyataan pemerintah mengatakan, perlu perekrutan sukarelawan untuk mengisi kekurangan pasukan di Provinsi Anbar.
BBC News melaporkan pada Rabu (20/5), Dewan Menteri mengeluarkan imbauan pada masyarakt internasional untuk membantu Irak dalam perang melawan terorisme. Terutama untuk merebut kembali Ramadi dari ISIS. Ini merupakan tantangan besar, terlebih setelah pemerintah mengerahkan milisi Syiah ke kota yang didominasi Sunni tersebut.
Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi berjanji akan mengadili pasukan yang melarikan diri saat perebutan Ramadi. Ia juga mengatakan, rakyat Irak harus bersatu dan menyerukan perekrutan tentara sukarela. Abadi pun menjanjikan perekrutan dan mempersenjatai pejuang suku.
Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat mengatakan, sedang mempertimbangkan cara terbaik mendukung pasukan darat lokal. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Alistair Baskey mengatakan, beberapa tindakan mungkin akan dilakukan termasuk mempercepat pelatihan dan melengkapi persenjataan suku lokal untuk mendukung operasi Irak.