REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Para pedagang Pasar Panorama Lembang mulai kembali berjualan di sekitar bangunan pasar yang terbakar. Kios-kios sementara pun tengah dibangun pada hari ini, Rabu (20/5).
Salah seorang petugas pemantau dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat, Agus Hamid, mengatakan, kios-kios tersebut dibangun untuk sementara waktu karena kepastian soal pasar darurat masih belum dikeluarkan. "Yang pasti, ini dibangun untuk sementara saja," ujar Agus di sela-sela pemantauannya, Rabu (20/5).
Dari pantauan, sejumlah warga tengah sibuk menggergaji kayu untuk membuat bangunan kios sementara di sebelah selatan pasar. Beberapa kios yang sedang dibangun itu, yakni untuk para pedagang pakaian.
Lokasi dibangunnya kios, tepat di sebelah bangunan pasar yang terbakar, di dalam pagar. Puing-puing bekas terbakarnya pasar tersebut, pun masih banyak yang berserakan, sehingga sebelum dibangunnya kios, para warga membereskannya terlebih dalu.
Sementara itu, di luar pagar pasar, tepatnya di Jalan Kiwi, sederet dagangan kaki lima berdiri menutupi jalan tersebut. Lapak-lapak yang dibangun dengan kayu seadanya, itu diisi oleh beberapa pedagang, di antaranya pedagang sayuran maupun buah.
Selain itu, lapak di sebelah barat pasar, yang berada di dalam pagar, pun tengah direncanakan untuk dibuatkan lahan parkir. Para pedagang dan petugas parkir tengah membereskan puing-puing agar lapak tersebut bisa dijadikan lahan parkir. Salah seorang petugas parkir, Hasan, mengakui, lapak tersebut bakal untuk lahan perparkiran warga. "Ya semoga saja saya bisa bekerja lagi," kata dia.
Sementara, lanjut dia, di pinggir lahan parkir tersebut, yakni untuk kios. Namun, saat ini, pembagian lapak-lapak kios di situ sedang dibicarakan oleh para pedagang agar semuanya memperoleh jatah lapak. Bahkan di deretan kios tersebut, sudah ada pedagang yang menggelar dagangan seperti kaos kaki dan topi.
Jahe, pedagang topi tersebut, mengaku ingin mendapatkan keadilan terkait jatah lapak. Sebab, ia dagang di situ karena tidak mendapatkan lapak di pasar sementara.
Bukan hanya dia, para pedagang yang lain, berencana menggelar dagangan di situ karena tak mendapatkan lapak di area pasar sementara. "Yang dagang di deretan sini, itu yang enggak kebagian lapak di pasar sementara itu,"
Di sebelah utara pasar, yang berdekatan dengan Jalan Panorama, sudah banyak pedagang sayuran yang berjualan. Ade Rusmana, pedagang sayuran, mengaku baru mulai berdagang pada hari ini. Sementara itu, kata dia, pedagang sayuran yang lain sudah ada yang dagang sejak kemarin. "Kebanyakan mulai dagangnya dari kemarin," tutur pria yang melanjutkan usaha ibunya ini dari 2010.
Salah seorang pemasok sayuran di pasar tersebut, Yoyo Setiawan, berharap para pedagang pasar bisa segera melakukan aktivitas jual-belinya kembali.
Kata dia, karena pasar daruratnya belum didirikan dan memang butuh waktu lama, para pedagang pun berinisiatif mendirikan lapak di sekitar bangunan pasar. "Ya ini kan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, makanya ini dibangun, paling ini sampai bulan puasa doang," tutur dia.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat saat ditanyai apakah boleh menggelar dagangan di sekitar bangunan pasar, ia mengatakan bahwa hal tersebut sedang diselesaikan bersama paguyuban pedagang. "Informasi yang saya terima, sedang diselesaikan bersama paguyuban pedagang," ujar dia dalam pesan singkatnya.