Rabu 20 May 2015 15:33 WIB

Ade Armando: Allah Senang Jika Ayat Alquran Dibaca dengan Gaya Hip-Hop

Akun Twitter Ade Armando
Akun Twitter Ade Armando

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pembacaan ayat-ayat Alquran dengan langgan Jawa menjadi isu yang kontroversial di tengah masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. Banyak orang pun berkomentar terkait pembacaan Alquran dengan langgam jawa.

Salah satunya Dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, Ade Armando yang berkomentar di akun Facebook pribadinya yang ditautkan dengan akun Twitter-nya, @adearmando1. Entah serius atau berseloroh, ia mengatakan Allah akan senang jika ayat Alquran dibaca dengan gaya apapun.

"Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayatNya dibaca dg gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues ..." kata Ade Armando di akun media sosial pribadinya, Rabu (20/5).

Tentunya pernyataan Ade Armando ini banyak mendapatkan tanggapan. Di akun Facebook-nya, Ade menanggapi tanggapan-tanggapan tersebut. "Arab itu tidak lebih tinggi daripada kebudayaan lain. Mari kita berhenti menyangka menjadi Islam adalah menjadi Arab," ujarnya lagi.

Sebelumnya diberitakan, pembacaan ayat-ayat suci Alquran pada Peringatan Isra’ Mi’raj di Istana Negara beberapa waktu lalu dilakukan dengan langgam Jawa. Dalam tayangan yang disiarkan langsung oleh sebuah stasiun televisi negara itu, tampak Presiden Jokowi dan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin khusyuk mendengarkan qari membaca surah An-Najm ayat 1-5 dengan langgam Jawa.

(Tanggapan para netizen baca di sini)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement