REPUBLIKA.CO.ID, BUJUMBURA -- Juru bicara militer Burundi Kolonel Gaspard Baratuza membantah apa yang ia sebut desas-desus perpecahan di dalam tubuh militer negara Afrika Timur tersebut.
"Tak ada ketegangan di dalam militer (Burundi) dan tak ada perpecahan di tubuh militer. Kami bersatu. Apa yang orang dengar adalah desas-desus," kata Baratuza, Selasa malam (19/5).
Baratuza juga membantah laporan yang menyatakan Menteri Pertahanan yang baru Emmanuel Ntahomvukiye tak diberi akses ke kantornya.
"Tak seorang pun menghalangi Menteri Pertahanan baru ke kantornya. Saya tidak tahu dari mana para pelaku propaganda mendapatkan desas-desus itu," kata Baratuza.
Informasi yang beredar pada Selasa sore di pusat kota Bujumbura mengatakan militer terpecah mengenai pemecatan Menteri Pertahanan Mayor Jenderal Pontien Gaciyubwenge. Gaciyubwenge diganti oleh Emmanuel Ntahomvukiye, seorang warga sipil.
Selama lebih dari empat dasawarsa, tak ada warga sipil yang pernah menjadi menteri pertahanan Burundi. Gaciyubwenge dipecat sebagai akibat dari rencana kudeta yang dilancarkan pada 13 Mei dan gagal.