REPUBLIKA.CO.ID, KEBAYORAN BARU -- Pengedar ganja jaringan lapas cipinang berhasil dibekuk Reksrim Polsek Kebayoran Baru. Tiga tersangka terbukti tertangkap tangan membawa 37 paket ganja siap edar.
EVD, SHB, dan INU merupakan komplotan pengedar jaringan lapas cipinang. Meski ia tak mendapatkan barang langsung dari Lapas. Otak dari peredaran ganja tersebut masih mendekam di Lapas Cipinang.
Kasat Reskrim Polsek Kebayoran Baru, Kompol Agus Widartono mengatakan ketiganya mengaku kerap mengunjungi lapas Cipinang untuk berkordinasi dengan otak pengedar. Sebelum mengambil paket yang berada di wilayah Depok, mereka kerap mendapat instruksi dan arahan dari seseorang di Lapas Cipinang.
"Orang tersebut masih kita dalami. Mereka dapat barangnya dari Depok. Diedar disekitar Jakarta Selatan," ujar Agus saat ditemui Republika di Polsek Kebayoran Baru, Rabu (20/5).
Meski begitu, Agus mengatakan masih ada jaringan lain dari tiga orang ini.
"Masih ada sekitar dua orang lagi yang masih DPO," katanya.
Menurut pengakuan SHB mereka memang sengaja menjadi kurir. Pilihan ini diambil sebab desakan kebutuhan dan salah satu pekerjaan yang mudah mendapatkan uang.
SHB pun mengaku tak mengenal siapa dedengkot yang mengendalikannya dari Lapas Cipinang. Ia mengaku hanya berperan sebagai pengambil barang kemudian memberikannya ke INU dan EVD.
"Baru ikutan, gak ngerti. Cuma ikut ikutan," ujar SHB.