Kamis 21 May 2015 01:03 WIB

Permukiman Milik Warga Palestina Luluh Lantak Dihancurkan Israel

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Karta Raharja Ucu
Tentara Israel dari Bataliaon Israeli soldiers from the Paratroop battalion return to Israel from Gaza Strip,
Foto: AP Photo
Tentara Israel dari Bataliaon Israeli soldiers from the Paratroop battalion return to Israel from Gaza Strip,

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Penghancuran permukiman Silwan di Yerusalem Timur terus berlanjut. Israel menghancurkan gedung berlantai tiga, Ein al-Luzah,  yang diklaim Negeri Zionis itu berdiri tanpa izin di Silwan.

Sejumlah kendaraan militer Israel memasuki wilayah Wadi Qaddum di Ras al-Amoud bersama tiga eskavator untuk menghancurkan gedung tersebut. Penghancuran ini dilakukan sehari setelah instruksi diberikan inspektor Israel. Ein al-Luzah dihancurkan tanpa ada pemberitahuan sebelumnya, demikian dilansir Maan News, Rabu (20/5).

Silwan adalah satu dari banyak permukiman Palestina di Yerusalem Timur yang dihancurkan untuk diganti permukiman warga Israel. Dalam upaya mempertahankan mayoritas Yahudi, Pemerintah Israel sengaja membuat kebijakan yang hampir tidak memungkinkan warga Palestina untuk mendirikan bangunan.

Berdasarkan Asosiasi Hak Sipil Israel, warga Israel sendiri sering mengambil alih bangunan milik warga Palestina dengan bantuan perlindungan dari militer. Pemilik bangunan Ein al-Luzah, Ahmad Fahmi Abu Snein mengatakan sudah melakukan segala hal yang ia bisa untuk mendapat izin bangunan. Izin tak pernah keluar sekeras apapun ia berusaha.

Snein mengatakan ia sudah membangun itu sejak tahun lalu. Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 650 meter persegi ini terdiri atas apartemen dan pertokoan yang sudah siap digunakan sebelum penghancuran berlangsung.

Selain Ein al-Luzah, inspektor Israel juga dikabarkan sudah mengambil foto dua bangunan lain yang menyusul segera dihancurkan, Euin al-Luzah dan Beer Ayyub di permukiman Silwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement