REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia Riyanto Yosokumoro menyambut baik keputusan pemerintah untuk bertanggung jawab menyediakan lahan perkebunan tebu bagi industri gula rafinasi. Lahan yang disediakan oleh pemerintah diharapkan sesuai untuk pembibitan dan penanaman tebu.
"Komitmen ini yang sudah lama kita tunggu, karena mencari lahan tidak mudah dan kita berharap lahan yang disediakan pemerintah sudah Clean and Clear," ujar Riyanto kepada Republika, Rabu (20/5).
Riyanto mengatakan, pelaku industri gula rafinasi berharap lahan yang disediakan oleh pemerintah bisa cocok dari segi iklim maupun kontur tanahnya, sehingga bisa digunakan untuk penanaman tebu. Apabila lahan sudah tersedia industri gula rafinasi siap untuk membelinya atau menyewa untuk menanam tebu.
Menurutnya, membangun lahan tebu dari nol sampai panen membutuhkan waktu lama, karena harus melewati proses panjang mulai dari pembibitan dan penanaman. Akan tetapi, proses yang panjang ini dapat menjadi efisiensi bagi industri gula rafinasi karena tidak perlu mengimpor bahan baku.