REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kepolisian Italia mengklaim telah menangkap seorang warga Maroko yang diduga terlibat dalam serangan Museum Nasional Bardo di Tunisia yang menewaskan 21 turis.
Sang tersangka, Abdel Majid Touil (22 tahun) ditangkap setelah ada surat perintah internasional oleh polisi antiterorisme di utara Italia kota Gaggiano, seperti dilansir dari Arab News.
Touil diduga melakukan tindakan pembunuhan berencana, penculikan dan terorisme, ditahan pada Selasa (19/5) malam. Ia datang ke Italia dengan cara ilegal dan tinggal dengan pengasuh dan dua saudaranya yang berkewarganegaraan Milan.
Serangan Bardo pada 18 Maret lalu seorang polisi Tunisia dan puluhan wisatawan dari Italia, Jepang, Perancis, Spanyol, Kolombia, Australia, Inggris, Belgia, Polandia serta Rusia. Saat wisatawan turun dari bus di dekat museum, tiba-tiba ditembaki oleh dua orang bersenjata berpakaian hitam.
Beberapa hari setelah serangan, Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi mengatakan ada orang ketiga yang melatarbelakangi serangan tersebut.
"Kita telah mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk dua orang Maroko dan Aljazair. Tapi, belum bisa dipastikan jika orang ditangkap di Italia adalah salah satu dari mereka," katanya.