REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Baru-baru ini dokumen pribadi Usamah bin Ladin diungkap ke publik, Rabu (20/5). Di antara sekian banyak arsip pribadi, cukup menyita sejumlah perhatian publik adalah surat yang disampaikan Saad bin Ladin, putra Usamah.
Surat yang ditulis pada 2008 itu dibuat Saad Bin Laden untuk istrinya dari persembunyiannya. Isi surat, yang berisi pesan untuk menjaga kelangsungan keturunan, menjaga anak-anak, jika ia nantinya harus meninggal lebih dulu. Seperti diketahui, Saad Bin Ladin tewas pada 2009 dalam sebuah serangan roket AS di Pakistan.
Berikut rangkuman surat Saad Bin Laden untuk istrinya yang baru-baru ini dirilis Kantor Intelijen Nasional AS:
Keinginan Saya:
Jika saya terbunuh, dan kamu ingin kembali ke keluargamu, maka tak apa-apa. Namun kamu harus membesarkan anak-anak saya dengan baik, memerhatikan mereka, serta berhati-hati dari lingkungan mereka yang buruk. Terutama setelah pubertas, terutama gadis-gadis saya.
Jadi, sangat berhati-hatilah jika kamu akan menikahkan mereka kelak. Jika kamu dapat menikahkan mereka dengan mujahidin, maka itu adalah yang terbaik. Anakku harus dibesarkan dalam semangat jihad.
Adapun `Usamah, saat ia mencapai usia dewasa, jika ada orang lain yang memanggilnya untuk ke medan perang, maka jangan ada keraguan di dalamnya. Sebab jihad merupakan tugas wajib bagi semua orang dewasa, sehingga dia harus melakukan jihad.
Jika kamu ingin menikah setelah saya meninggal, saya tidak keberatan. Tapi aku benar-benar ingin kamu untuk menjadi istriku di surga. Saya tahu bahwa kamu berada dalam krisis psikologis, jadi saya meminta Allah untuk semua yang terbaik.