REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Jokowi telah mengumumkan sembilan anggota pansel KPK yang terpilih. Kesembilan anggota tersebut semuanya merupakan perempuan.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA), Yohana Yembise, pun mendukung keputusan presiden yang telah memilih para srikandi menjadi anggota pansel KPK. Ia juga mengaku bangga dengan ditunjuknya perempuan dalam jabatan-jabatan yang strategis.
"Saya justru bangga, saya ucapkan selamat, menteri siapa yang tidak bangga kalau perempuan-perempuannya harus di ini," kata Yohana di gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (21/5).
Yohana pun berharap, para anggota pansel KPK yang ditunjuk dapat menjalankan tanggung jawab mereka dan bekerja dengan jujur serta bijaksana dalam mengambil keputusan. Selain itu, ia juga berharap mereka dapat mewujudkan pemerintahan yang bersih dan terbebas dari korupsi.
"Dan itu tugas mereka yang ada tiga kata kunci yang dipakai oleh semua perempuan diseluruh dunia dibawa UN women, satu mereka harus memperlihatkan gender, gender quality, kedua sustainable developmet, dan juga clean goverment. Tiga kata kunci itu kalau bisa dipegang, jadi fondasi tolak ukur untuk mereka," jelas Yohana.
Yohana yang mengaku baru mendengar kabar penunjukan kesembilan srikandi menjadi anggota pansel KPK itu pun optimistis mereka dapat menyelesaikan tugas-tugasnya. Tak hanya itu, menurutnya, penunjukan kesembilan perempuan ini pun dapat membantu mewujudkan kesetaraan gender di Indonesia yang saat ini dinilainya masih sangat kurang.
"Jadi dengan adanya keterlibatan perempuan-perempuan pada jabatan-jabatan strategis, saya cukup bangga, apakah 15 tahun ke depan Indonesia sudah bisa 50-50, 30 saja kita sekarang belum mampu," tutup dia.