Kamis 21 May 2015 15:07 WIB

Besok, Pelabuhan Canggih Pertama Indonesia Diresmikan

Rep: Andi Nurroni/ Red: Ilham
Pelabuhan  (ilutrasi)
Foto: dishub.kaltimprov.go.id
Pelabuhan (ilutrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Terminal Teluk Lamong, pelabuhan barang yang disebut paling canggih di Indonesia, dijadwalkan akan diresmikan Presiden Joko Widodo besok, Jumat (22/5). Pelabuhan yang berada di kawasan perairan Surabaya tersebut dibangun sejak 2010 dan mulai beroperasi dalam skala percobaan pada akhir 2014 silam.

Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong (TTL), Prasetyadi menyampaikan, keunggulan TTL di antaranya bersifat semiotomatis dan menggunakan berbagai teknologi ramah lingkungan. TTL bersifat semiotomatis karena alat pemindah kontainer atau crane dioperasikan secara jarak jauh dari ruang kendali.   

"Berbagai teknologi penunjang kami buat ramah lingkungan, di antaranya angkutan berbahan bakar gas, sistem tata cahaya menggunakan lampu LED, dan lain sebagainya," ujar Prasetyadi di kantor TTL, Kamis (21/5).

Tak hanya didukungan teknologi yang efisien, TTL dipersiapkan sebagai pelabuhan alternatif atas Pelabuhan Tanjung Perak, yang kini mengalami kelebihan kapasistas. Prasetyadi menggambarkan, pada tahap pertama pembangunan, pelabuhan TTL memiliki kapasitas 500 ribu TEUs petikemas domestik dan 1 juta TEUs petikemas internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Corporate Secretary PT Pelindo III, Yon Irawan menambahkan, bersamaan dengan peresmian TTL, Presiden Joko Widodo juga dijadwalkan membuka Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) yang baru selesai direvitalisasi.

Dengan revitalisasi tersebut, perairan Surabaya kini bisa dimasuki kapal-pakal bermuatan lebih besar. Selain itu, alur lalu lintas logistik dari dan keluar Surabaya diprediksi semakin padat.

"Dengan pengangkutan logistik yang semakin cepat, biaya handling semakin murah. Dampaknya adalah harga komoditas di pasaran yang semakin murah," ujar Yon.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement