REPUBLIKA.CO.ID, ACEH -- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan pulau terdepan harus dijaga, jangan sampai pihak lain merebutnya.
"Jangan sejengkal tanah pun di pulau terdepan dikuasai pihak lain. Prajurit TNI akan terus menjaga pulau terdepan ini," kata Jenderal TNI Moeldoko di Pulau Rondo, Provinsi Aceh, Kamis (21/5).
Panglima TNI berkunjung ke Pulau Rondo untuk melihat kesiapsiagaan prajurit TNI yang bertugas menjaga pulau terdepan. Selain itu, Panglima TNI meresmikan monumen pahlawan nasional Teuku Umar yang dibangun di Pulau Rondo.
Pulau Rondo merupakan pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Hindia. Pulau ini berbatasan dengan Kepulauan Nikobar, India. Pulau itu berada di bagian utara Pulau Weh, secara administratif masuk wilayah Pemerintah Kota Sabang, Provinsi Aceh.
Menurut jenderal berbintang empat tersebut, pulau terdepan merupakan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu, pulau terdepan harus dijaga dari gangguan apapun dan siapapun.
"Setiap ancaman pulau terdepan harus dihalau. Jangan biarkan pulau terdepan direbut pihak lain. Sebab, nilai kedaulatan NKRI ada di pulau terdepan," kata Panglima TNI.
Menyangkut pembangunan monumen pahlawan nasional di pulau terdepan, Jenderal TNI Moeldoko mengatakan hal ini untuk meningkatkan semangat juang prajurit TNI menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan.
Selain itu, monumen pahlawan nasional ini untuk memperkuat histori Aceh di Pulau Rondo. Apalagi, Pulau Rondo merupakan bagian dari wilayah Provinsi Aceh.
"TNI membangun monumen pahlawan nasional Teuku Umar di Pulau Rondo agar eksistensi Indonesia di pulau terluar ini tidak bisa diganggu gugat. Apalagi, Teuku Umar merupakan pahlawan nasional asal Aceh," kata Jenderal TNI Moeldoko.