REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Otoritas militer Amerika Serikat (AS) sedang melakukan investigasi terkait serangan yang dilakukan negaranya tahun lalu ke Suriah. Dalam serangan tersebut, militer AS diduga ikut membunuh dua orang bocah yang tidak tahu apa-apa tentang konflik.
"Kami menyesal atas hilangnya kehidupan (anak-anak) yang disengaja," ungkap Letnan Jendral AS, James Terry, seperti dilaporkan BBC News, Jumat (22/5). Dia juga mengatakan, serangan yang dilakukan pasukannya sebenarnya mengincar anggota Alqaeda yang berada di dekat kota Harim pada November, tahun lalu.
"Tidak ada tanda-tanda anak-anak akan hadir di sana," jelas Terry lagi. Selain itu, otoritas militer AS juga dikabarkan sedang melakukan penyelidikan atas serangan militer ke Irak, yang juga dilakukan tahun lalu.
Sebuah serangan udara AS digencarkan ke Suriah tahun lalu. Dalam serangan tersebut, diduga dua orang anak ikut menjadi korban tewas. Hal itu diperkuat oleh pernyataan saksi yang melihat serangan itu.