REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Sebuah perusahaan terkemuka di Mumbai diduga telah menolak lamaran pekerjaan atas dasar agama. Hari Krishna Exports Private Limited menolak lamaran Zeshan Ali Khan, hanya karena pemuda 22 tahun tersebut beragama Islam.
“Saya memasukkan lamaran pada 19 Mei pukul 17.45 dan mendapatkan respons hanya dalam 15 menit kemudian. Mereka menolak lamaran saya karena saya seorang Muslim,” ujar Zeshan, seperti dilansir dari India Today, Jumat (22/5).
Zeshan juga menyatakan lamarannya ditolak, sementara dua teman sekelasnya yang non-Muslim dinyatakan diterima. Pemuda yang baru saja meraih gelar MBA ini kemudian memposting email penolakan tersebut di jejaring sosial Facebook. Posting tersebut langsung mendapat sambutan luas di dunia maya.
Mahendra Desmukh, Kepala HRD Hari Khrisna Exports dalam email permohonan maafnya mengatakan, “Kami ingin mengklarifikasi bahwa perusahaan tidak melakukan diskriminasi atas dasar agama, kasta, atau gender. Email tersebut semata-mata kesalahan yang dikirim oleh kolega kami yang masih dalam masa training.”
Namun, Zeshan mengaku tidak puas dengan penjelasan tersebut. Ia tetap tidak bisa menerima bagaimana email pertama bisa terkirim dengan kalimat seperti itu. Menurutnya, pegawai HRD hanya sekedar mengikuti kebijakan perusahaan.
Atas dorongan orang-orang, termasuk pengacara dan aktivis, Zeshan mengajukan kasus itu ke kepolisian. Ia melaporkan perusahaan dengan tuduhan perampasan hak-hak seorang warga negara India, atas dasar agama, ras, bahasa, dan etnis, serta menyebabkan ketidakharmonisan agama. National Commission for Minorities (NCM) juga telah mengirimkan orang untuk menangani masalah ini.