Jumat 22 May 2015 13:46 WIB

Terungkap Mesir dan UEA Pasok Senjata ke Libya

Rep: gita amanda/ Red: Taufik Rachman
Presiden Mesir Abdel Fatah El Sisi.
Foto: Ahram Online
Presiden Mesir Abdel Fatah El Sisi.

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Sebuah laporan terbaru mengungkapkan kebocoran panggilan telepon yang menunjukkan kerjasama Uni Emirat Arab (UEA) dan Mesir. Dalam bocoran tersebut, Mesir dan UEA diketahui mengirimkan senjata ke Libya.

Aljazirah pada Jumat (22/5)--mengutip rekaman yang disiarkan saluran televisi pro Ikhwanul Muslimin pada Kamis (21/5)--menunjukkan rekaman ketika  abdul Fattah el-Sisi menjadi kepala militer. Rekaman audio muncul untuk mengungkapkan kerja sama pejabat Mesir dengan rekan-rekan UEA mereka, terkait pengiriman senjata ke Jenderal Libya Khalifa Haftar.

Seperti diketahui, Haftar merupakan komandan tentara pemerintahan yang diakui PBB di Tabrouk. Jenderal UEA terdengar mengorganisir pengiriman yang akan dikirim melalui emirat ke pelabuhan di timur Mesir. Dari sana senjata dikirim ke lokasi yang dirahasiakan di Libya.

Dalam rakaman lain, seorang jenderal terdengar berbicara dengan suara yang disebut-sebut sebagai Abbas Kamel. Kamel merupakan kepala kantor pemerintahan Sisi saat ini.

Menurut surat kabar The New York Times, perusahaan analis audio asal Prancis menemukan bukti kuat untuk membuktikan adanya suara Sisi dari dua rekaman yang bocor. Rekaman lain menunjukkan suara seorang jenderal Mamdouh Shaheen.

Hasil analisis akan dilaporkan sebagai bagian dari bukti pengacara dalam kasus pidana Inggris, terhadap para pemimpin yang mengatur penggulingan Muhammad Mursi. Setelah rekaman pertama kali muncul tahun lalu, Mesir mengatakan hal itu sebagai kebohongan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement