Jumat 22 May 2015 15:17 WIB

BKPM: Banyak Investor Tertarik Investasi Energi Terbarukan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Satya Festiani
Energi Terbarukan
Foto: energy.gov
Energi Terbarukan

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Deputi Bidang Promosi dan Penanaman Modal, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Himawan Hariyoga mengatakan banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan seperti energi tenaga surya dan energi listrik, dalam gelar potensi investasi daerah yang digelar di Nusa Tenggara Barat.

“Banyak yang tertarik energi terbarukan seperti energy tenaga surya dan listrik,” ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram disela-sela kegiatan Gelar Potensi Investasi Daerah di Hotel Grand Legi, Jumat (22/5).

Menurutnya, diharapkan dalam kegiatan tersebut para investor yang terlibat bisa diyakinkan untuk bisa berinvestasi sehingga akan keluar angka investasi di NTB. Dimana, terdapat 12 investor terlibat yang berasal dari 12 negara. Seperti Inggris, Korea, Jepang, Taiwan, Tiongkok, Australia dan Perancis.

Ia menuturkan, selama gelaran potensi investasi di dua tempat, Medan dan Manado sudah menghasilkan indikasi komitmen dari seluruh investor yang terlibat dalam acara tersebut. Dimana, indikasi komitmen di Medan mencapai 108 juta USD dan di Manado mencapai sekitar 100 juta USD.

Himawan menambahkan optimis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika bisa diwujudkan dengan segera, sebab masterplan KEK tersebut sudah ada dan sudah terdapat investor yang berjalan dan eksis di kawasan tersebut.

Menurutnya, diharapkan dengan begitu target investasi BKPM pada 2015 yang mencapai 519, 5 Triliun bisa terwujud. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mempromosikan termasuk membantu kelembagaan dan pelayanan satu pintu.

Kepala BKPM NTB, Ridwansyah mengatakan beberapa investor yang ada sudah tertarik untuk menanamkan investasi membangun pabrik garam, pabrik pengolahan sapi dan pabrik pengolahan jagung di Bima.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement