Jumat 22 May 2015 15:52 WIB
Pansel KPK

'Pansel KPK Jangan Sekadar Buka Lowongan'

Rep: C36/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gedung KPK
Gedung KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Oce Madril, mengatakan panitia seleksi (pansel) komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tidak boleh hanya sekedar membuka lowongan  untuk menjaring calon komisioner. Pansel wajib turun langsung ke beberapa kampus dan instansi untuk menjaring calon terbaik.

“Harapan kepada pansel ini tinggi. Karena itu, mereka mesti bisa menjawab tantangan publik. Cara-cara seleksi yang lama harus ditinggalkan,” ujar Oce saat dihubungi ROL, Jumat (22/5).

Cara lama yang dimaksud Oce adalah membuka lowongan dan menunggu pendaftaran calon.  Dia menilai, kedua cara itu tidak efektif untuk menjaring calon-calon terbaik.

“KPK membutuhkan komisioner yang paling baik di antara nama-nama yang terbaik. Sebab, standar profesi dan harapan masyarakat terhadap lembaga ini tinggi,”  tambah dia.

Oce menyarankan kepada para anggota pansel untuk segera berkoordinasi menentukan langkah-langkah proaktif.  Pansel bisa turun langsung ke beberapa perguruan tinggi dan sejumlah instansi untuk menjaring calon komisioner secara langsung.

“Calon juga bisa dicari dari berbagai komunitas. Yang perlu diingat, calon komisioner harus memenuhi standar integritas dan kapabilitas KPK. Pansel perlu menelusuri rekam jejak masing-masing calon secara menyeluruh,” lanjut Oce.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement