REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus mengumpulkan Pedagang Kaki Lima (PKL) ke dalam lokasi binaan (lokbin).
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (KUMKMP) DKI Jakarta, Joko Kundaryo mengatakan Pemprov ingin membina PKL ke tingkat yang jauh lebih baik.
"Secara umum kita mau PKL itu yang penting supaya mereka lebih sejahtera, naik kelas. Tapi dengan pola berdagang yang sehat," kata Joko usai peresmian lokbin Lenggang Jakarta di halaman IRTI Monas, Jumat (22/5).
Para PKL memang terlebih dahulu diberikan pelatihan untuk berdagang, memasak, menjamu tamu dan sebagainya. Kemudian akan ada ujian praktek bagi para PKL yang masuk lokbin.
"Kami ingin para pedagang mempunya pola yang mengikuti kaedah-kaedah, gak bisa lagi semaunya, pakai bahan-bahan berbahaya. Sebetulnya PKL kita upayakan lebih sejahtera," jelasnya.
Adapun makanan yang tersaji dari PKL binaan terjamin kualitasnya karena berada di bawah naungan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). PKL juga dibina sebaik mungkin agar nantinya dapat lebih mandiri dalam berwirausaha.