Sabtu 23 May 2015 04:45 WIB
Biksu pembantai muslim

Biksu Ashin Wirathu, Dalang Pengusiran Etnis Muslim Rohingya

Rep: C20/ Red: Erik Purnama Putra
Biksu Ashin Wirathu.
Foto: EPA
Biksu Ashin Wirathu.

REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYIDAW -- Ribuan orang Rohingya terdiskriminasi dan memilih kabur dari tempat asal mereka di Myanmar. Nasib mereka mengenaskan karena ditindas dan dikucilkan di negeri bermayoritas Buddha tersebut.

Etnis Rohingya yang mayoritas Muslim memilih mati di negeri orang ketimbang bertahan di negara junta militer tersebut. Hal itu karena permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun dengan mayoritas masyarakat di Myanmar.

Kepergian mereka juga dipicu oleh seorang biksu Buddha yang menjadi dalang di balik neraka bagi kaum Rohingya. Biksu bernama Ashin Wirathu itu menyebarkan kebencian ke tengah masyarakat Myanmar.

Ashin menanamkan ketakutan kepada masyarakat Buddha di Myanmar bahwa suatu saat kelompok Muslim minoritas akan menguasai negara yang dulu dikenal dengan nama Burma itu. Seperti dilansir BBC, kemunculan Ashin Wirathu tepat 10 tahun lalu. Biksu dari daerah Mandalay kelahiran 1968 itu putus sekolah pada usia 14 tahun. Setelah itu, dia memutuskan untuk menjadi biksu.

Nama Ashin Wirathu pun mencuat setelah dia terlibat dalam kelompok ekstremis anti-Muslim '969' pada 2001. Karena aksinya, pada 2003 dia dihukum 25 tahun penjara. Namun, pada 2010 dia sudah dibebaskan bersama dengan tahanan politik lainnya.

Setelah peraturan pemerintah Myanmar melonggar, Ashin Wirathu semakin aktif bersuara di media sosial. Ashin menyebarkan pesan melalui rekaman ceramah yang diunggah di YouTube dan Facebook. Sampai saat ini, dia berhasil menjaring sekitar 37 ribu pengikut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement