REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Populi Center Nico Harjanto menyebut tim panitia seleksi (Pansel) pimpinan KPK yang diisi oleh sembilan perempuan adalah sebuah kejutan. Menurutnya, ada makna yang ingin disampaikan Jokowi saat memilih sembilan srikandi tersebut.
"Pansel ini jadi kejutan yang menyenangkan. Ada makna yang ingin disampaikan Jokowi. Untuk melahirkan pemimpin KPK, perlu rahim yang baik. Ini simbolisasi yang luar biasa," kata Nico dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/5).
Nico mengatakan, terpilihnya anggota tim tersebut membuat publik terkejut karena tidak pernah diduga sebelumnya. Terlebih, lanjutnya, sebelumnya telah beredar nama-nama yang ramai dibicarakan untuk menjadi Pansel.
Ia berharap, pemilihan sembilan perempuan tersebut dapat menjadi harapan baru bagi masyarakat. Apalagi melihat respon baik yang muncul dari masyarakat.
"Kita lihat di masyarakat bagus, DPR bagus, menteri bagus.Mudah-mudahan dukungan positif ini bisa jadi bekal Pansel untuk kerja lebih baik," kata Nico.
Nico pun mengingatkan para anggota tim yang telah terpilih untuk memilih calon pimpinan KPK yang tidak hanya mampu memberantas korupsi, namun juga mumpuni dalam hal pencegahan.
"Korupsi bisa diberantas dari hulu, misalnya dengan perbaikan sistem. Sistem administrasi, pemerintahan sebaik apapun pasti ada celahnya. Oleh karena itu, aspek pencegahan, penanaman nilai sangat penting,"
ujarnya.