REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical) mengatakan pihaknya akan berdamai dengan kubu Agung Laksono untuk sementara waktu, guna menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak.
"Kami akan islah sementara untuk pilkada," kata Aburizal Bakrie di Jakarta, Sabtu (23/5).
Aburizal mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan pihak yang peduli untuk mendamaikan kubu-kubu di Partai Golkar agar dapat mengikuti pilkada.
Ia juga mengatakan masih belum ada jadwal pertemuan dirinya dengan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Jakarta, Agung Laksono.
Seperti diketahui, Kubu Agung Laksono mengatakan Rapimnas II yang diselenggarakan pihaknya akan fokus membahas persiapan keikutsertaan dalam Pilkada serentak 2015.
"Materi Rapimnas ini kita memastikan Golkar bisa ikut Pilkada 9 Desember 2015. Saya belum bicara soal target, tentu sebanyak-banyaknya," kata Agung Laksono di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa (19/5).
Agung mengatakan, pihaknya sangat memperhatikan proses penjaringan calon kepala daerah agar menghindari hal-hal berkaitan dengan kekerabatan, pragmatisme dan transaksional.
Sebelumnya, Wapres menyatakan rasa optimistis bahwa konflik dari Partai Golongan Karya dapat segera diselesaikan sebelum berlangsungnya pilkada serentak.
"Insya Allah selesai," kata Jusuf Kalla ketika ditanya wartawan terkait konflik Golkar di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (20/5).
JK yakin bahwa konflik akan selesai sehingga partai berlambang pohon beringin tersebut juga akan mengikuti pilkada.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya juga telah mengirimkan surat undangan sosialisasi penggunaan aplikasi pencalonan Pilkada 2015 kepada Partai Golkar.
Namun dalam surat tersebut, KPU tidak menyebut nama Ketua Umum DPP Partai Golkar, KPU hanya menyampaikan surat kepada Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Politik.