REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu saksi, MF yang sedang diperiksa oleh Polres Jakarta Selatan usai memberikan keterangan. Sayangnya, ia masih enggan membeberkan kronologis kejadian.
MF keluar bersama beberapa rekan yang juga kawan sejawat Jopie. MF yang belum tidur dan pulang sejak dini hari kejadian tampak masih mengenakan kemeja lengan panjang berwarna ungu muda.
Tampak dibagian belakang baju korban masih ada bercak darah. Pria berbadan tinggi besar dengan kacamata ini meminta maaf sebab belum bisa berbicara banyak dengan media. "Nanti dulu aja ya, saya lelah sekali ini," ujarnya saat ditemui Republika di Polres Jakarta Selatan, Sabtu (23/5).
Pria berkumis dan berjanggut ini tampak kelelahan. Matanya merah, dan wajahnya yang putih terlihat pucat. Ia datang bersama empat orang temannya, dua pria dan dua perempuan.
Selain MF, Polres Jakarta Selatan juga memeriksa tiga orang saksi lagi, yaitu A seorang mahasiswa dan D serta IK selaku petugas keamanan Kafe Venue Kemang. Selain memeriksa saksi, polisi juga sedang melakukan olah TKP di Venue Kemang.
Jopie dikenal sebagai aktivis lingkungan. Namanya cukup akrab dikalangan aktivis kiri. Jopie dikenal sebagai aktivis dan bekerja di salah satu LSM yang menyoroti soal produksi Sawit.
Ia tewas akibat luka tusukan di bagian punggung. Sebelum kena tusuk, ia sempat terlibat cekcok dengan pelaku. Kejadian yang berlangsung Sabtu (23/5) dini hari ini juga sempat menghebohkan dunia maya. Akun twitter Jopie dibanjiri ungkapan bela sungkawa dari para kawan sejawatnya.