REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Muslimat Nahdatul Ulama, Siti Aniroh, menyambut baik pernyataan Panglima TNI, Jendral Moeldoko, yang membolehkan wanita TNI mengenakan jilbab. Menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah hal yang positif.
''Menurut saya, baik saja. Saya setuju dengan hal tersebut. Tindakan tersebut merupakan suatu hal yang positif,'' ujarnya saat dihubungi Republika Online di Jakarta, Sabtu (23/5).
Ketua Umum Muslimat NU tersebut mengatakan, jika ditinjau dari segi kesehatan, memakai seragam berjilbab dapat melindungi para wanita TNI yang sedang bertugas. Selain itu, berhijab juga merupakan kewajiban bagi kaum muslimah.
“Malah kalau ditinjau dari segi kesehatan akan sangat melindunginya. Bila terkena hujan, tidak akan langsung mengenai kepala,'' katanya. ''Bila ada angin, tidak akan langsung masuk ke telinga. Lagipula, berjilbab itu merupakan kewajiban bagi setiap muslimah.''
“Bahkan, seharusnya hal tersebut disosialisasikan ke daerah-daerah,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam pengarahan kepada seluruh prajurit TNI bersama istri se-Sumatera Utara di hanggar Lapangan Udara Soewondo, Medan, Sumatra Utara, Jumat (22/5), Jenderal Moeldoko membolehkan Wanita TNI (Wan TNI) mengenakan jilbab selama bertugas.