Sabtu 23 May 2015 22:07 WIB

Terobsesi Jadi Dokter, Wanita Ini Buka Praktik di Depok

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ilham
Dokter wanita (ilustrasi)
Foto: treatmentoptions.info
Dokter wanita (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang ibu muda, IAD (28) berurusan dengan hukum lantaran nekat menjadi dokter palsu. IAD hanya bisa menangis saat digelandang ke Mapolresta Depok, Jumat (22/5).

Kepada polisi, ibu satu anak ini mengaku telah menjalani profesi ilegalnya itu selama lebih dari satu tahun. ''Yang bersangkutan sudah membuka praktek di Bogor, Cibinong, dan Depok. Pengakuannya sudah satu tahun," kata Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Teguh Nugroho di Mapolres Depok, Sabtu (23/5).

Menurut Teguh, tak hanya menipu intitusi kedokteran dan para pasiennya, IAD juga berhasil mengelabui sang suami. Selama ini ternyata si suami tidak mengetahui jika gelar dokter yang disandang IAD untuk membuka praktik adalah palsu. "Nah, suaminya ini ternyata enggak tahu kalau dia bukan dokter.''

Terbongkarnya praktik dokter palsu tersebut, beber Teguh, bermula dari adanya laporan kecurigaan sejumlah dokter yang bertemu dengan pelaku di salah satu klinik di kawasan Citayam, Depok. ''Berawal dari adanya laporan tersebut, maka kami langsung menindaklanjutinya dengan melakukan pengembangan. Setelah bukti dirasa cukup, maka yang bersangkutan kami tangkap,'' jelas Teguh.

Pelaku, lanjutnya, mengawali praktiknya melalui situs jejaring sosial. Pelaku yang menggunakan nama palsu mengaku bisa mengobati dan telah lulus sebagai dokter. Melihat kemampuan pelaku, beberapa klinik pun tertarik untuk mempekerjakannya.

''Dari situlah dia mendapat tawaran untuk membuka praktik di beberapa klinik di antaranya di kawasan Cibinong Bogor dan Depok. Klinik umum,'' jelasnya.

Kanit Jatanras Polresta Depok, AKP Supriyadi menambahkan, pelaku diketahui memang terobesesi sebagai dokter. Ini lantaran dia pernah menempuh pendidikan jurusan kedokteran di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.

''Namun sampai semester delapan saja. Kuliahnya tidak tamat, nah dia ini terobsesi jadi dokter. Dia bisa lolos buka praktik karena memang sudah memiliki basic. Rata-rata yang ditanganinya penyakit umum. Sejauh ini, belum ada pasien yang menjadi korban. Namun, akan kami telusuri lebih dalam,'' tutur Supriyadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement