Sabtu 23 May 2015 23:01 WIB

Bekasi Pasang Empat Alat Pengukur Kualitas Udara

Salah satu sudut Kota Bekasi.
Foto: Antara
Salah satu sudut Kota Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa Barat, memasang empat alat pengukur kualitas udara di lokasi yang setiap harinya padat dilintasi kendaraan. Kepala BPLH Kota Bekasi Dadang Hidayat, mengatakan, pemasangan alat pengukur kualitas udara ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

"Jadi masyarakat bisa mengetahui kualitas udara yang tengah dihirupnya di suatu lokasi baik atau tidak," kata Dadang di Bekasi, Sabtu (23/5).

Keempat lokasi yang dipasangi BPLH pengukur kualitas udara itu ialah Metindo Bantargebang, Mega Bekasi Hypermal dekat pintu tol Bekasi Barat, Terminal Induk Kota Bekasi dan Medan Satria. "Lokasi yang dipilih ialah area yang setiap harinya dilalui kendaraan dalam jumlah tinggi," katanya.

Alat pengukur kualitas udara tersebut nantinya akan menujukkan parameter seperti baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, dan membahayakan. "Ada beberapa titik yang sudah kami pasang alatnya, jadi warga bisa memantau kondisi polusi atau tingkat udara di Kota Bekasi," katanya.

Menurut Dadang, kondisi udara di Kota Bekasi di musim kemarau seperti sekarang ini cenderung mengandung banyak polutan. "Tingkat polutannya bisa berkurang manakala hujan turun," katanya.

Maka dari itu, Dadang pun berharap kehadiran alat pengukur kualitas udara tersebut bisa mendorong warga Bekasi untuk ikut peduli. "Salah satu caranya dengan beralih menggunakan angkutan massal untuk mengurangi beban polusi yang ada di Kota Bekasi," ucap Dadang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement