REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekjen Partai Golkar hasil Munas Ancol Zainudin Amali mengatakan pihaknya menyambut baik inisiatif dari kader senior yang juga Wapres RI Jusuf Kalla untuk menyelamatkan Golkar untuk dapat ikut Pilakada serentak.
Zainudin menyebut kubu Agung juga akan segera merespon positif untuk mau membuka peluang kerja sama dan komunikasi dengan kubu Aburizal. “Pak JK juga sudah bicara dengan kami (kubu Agung) agar kedua belah pihak untuk bekerja sama setidaknya dalam upaya Golkar tetap bisa ikut Pilkada serentak. Kami pasti siap dan menyambut baik,” kata Zainudin kepada Republika, Sabtu (23/5) malam.
Zainudin menambahkan, pihaknya juga sama-sama memikirkan bagaimana supaya kepentingan kader-kader Golkar di daerah tetap tersalurkan untuk berpartisipasi dalam gelaran pemilihan untuk Gubernur, Bupati dan Wali Kota.
Akan tetapi, Zainudin belum dapat memastikan kepengurusan yang mana yang akan mendaftarkan kandidat kepala daerah dari Golkar ke Komisi Pemilihan Umum. Seharusnya sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) kepengurusan yang sah untuk mendaftarkan peserta Pilkada adalah kepengurusan yang diakui oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Sementara kondisi yang terjadi saat ini SK Kemenkumham yang mengakui kepengurusan kubu Agung juga sudah ditunda oleh PTUN. “Ini yang jadi pertanyaan sekarang, siapa yang akan mendaftarkan? Ini nanti juga harus kita bicarakan,” ujar politikus asal Jawa Timur ini.
Seperti diketahui, pada kemarin malam Ketua Umum Partai Golkar Kubu Munas Bali, Aburizal Bakrie baru saja melakukan pertemuan dengan Jusuf Kalla untuk membicarakan kemungkinan Islah Golkar agar partai penguasa orde baru ini dapat ikut Pilkada. Pada pertemuan tersebut, Ical menyebut pihaknya siap bekerja sama dengan kubu Agung untuk menyongsong pilkada serentak.