Ahad 24 May 2015 14:40 WIB
Beras plastik

Kasus Beras Plastik Kemungkinan Bermotif Politik

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Said Didu
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Said Didu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha plastik menilai, pembuatan beras plastik tidak ekonomis. Pasalnya, harga dasar lebih mahal dibandingkan tarif jual.

Pengusaha Plastik Said Didu mengatakan, saat ini harga per kilo gram bijih plastik orisinal Rp 22 ribu dan bijih plastik hasil daur ulang Rp 15 ribu. Sedangkan, harga jual produk plastik orisinal di atas Rp 26 ribu dan hasil daur ulang di atas Rp 20 ribu.

''Saya tahu persis harganya karena keluarga saya punya pabrik plastik,'' ujar dia kepada ROL, Ahad (24/5). Atas dasar itu, Said mengajak segenap pihak berpikir rasional dalam menyikapi fenomena beras plastik.

Menurut Said, kejadian beras plastik bukan bermotif ekonomi. ''Saya punya keyakinan demikian. Betul ini bisa motif politik, subversi, atau kriminal,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement