REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyalahkan sekretaris PSSI, Azwan Karim, terkait masalah visa pemain Pahang FA. Ketua Umum BOPI, Noor Aman, mengatakan federasi sepakbola Malaysia pada Kamis (21/5) telah mengirimkan sekjen PSSI surat. Dalam surat itu diketahui, federasi Malaysia meminta izin pelayanan pada PSSI karena beberapa pemainnya terkendala visa.
Sangat disayangkan, kata Noor Aman, Azwan malah memberikan jaminan fasilitas terhadap Pahang FA termasuk beberapa pemain yang tidak punya Visa. Sayangnya jaminan itu tidak bisa terlaksana karena kedatangan Pahang FA di luar hari kerja.
"Ini bukan salah kita. Ini salahnya sekjen PSSI yang berani memberikan jaminan kepada Pahang FA," kata Noor Aman kepada ROL, Senin (25/5).
Noor Aman juga merasa heran saat disebut pihaknya tidak memberikan rekomendasi bagi Persipura menggelar laga babak 16 besar Piala AFC melawan Pahang. Padahal surat rekomendasi sudah diberikan jauh hari sebelum pesawat Pahang FA mendarat di Cengkareng.
Terkait surat rekomendasi yang tidak memiliki tanda tangan ketua Umum BOPI, Noor Aman mengakui, memang tidak ada tanda tangan pada surat rekomendasi. Sebab ada kesalahan teknis saat mengirimkan surat itu lewat e-mail. Tapi BOPI segera memperbaiki surat itu pada, Sabtu (23/5) pukul 15 00 WIB sebelum Pahang datang ke Indonesia.
Pahang FA gagal bertanding dengan Persipura setelah berhasil mendarat di bandara Soekarno-Hatta. Pihak imigrasi melarang beberapa pemain karena tidak mempunyai visa. Beberapa pemain itu adalah Dickson Nwakaema asal Nigeria, Damian Stewart asal Jamiaka dan Zesg Rahman asal Pakistan.