Senin 25 May 2015 19:31 WIB

Kadin Minta BI Turunkan BI Rate Hingga Enam Persen

Rep: C84/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto meminta Bank Indonesia (BI) mau menurunkan suku bunga acuan perbankan (BI Rate) demi menumbuhkan kembali perekonomian Indonesia.

"Ya kita prihatin dengan situasi makro ekonomi saat ini dan sektor riil yang  melemah," ujar Suryo di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/5).

Intinya, Suryo mengatakan dunia usaha sekarang ini mengalami  kesulitan bersaing dan juga melemahnya sektor penjualan baik domestik maupun ekspor.

Ia memandang, hal tersebut terjadi lantaran tingginya bunga bank yang ia anggap menghambat para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya.

"Kita bisa mengerti BI itu indipenden, tapi situasinya perlu dilakukan dorongan kebijakan sektor riil," lanjutnya.

Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, Suryo mengatakan BI harus mengambil resiko, kalau tidak maka pelaku usaha akan semakin sulit bersaing dan tertinggal dengan negara lain. Bahkan, ia menambahkan, jika kondisi ini terus bergulir, ke depannya akan banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

‎"Ya diturunin BI Ratenya sampai enam persen. Saat ini kenaikan suku bunga The Fed yang menjadi momok BI tidak menurunkan BI Rate," ungkap Suryo.

Langkah itu, ia nilai akan banyak membantu dunia usaha di tengah mahalbya biaya logistik dan minimnya sarana infrastuktur yang ada saat ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement