Senin 25 May 2015 23:45 WIB

Cari Burung Ibis Botak, Suriah Tawarkan Hadiah 1.000 Dollar AS

Rep: c07/ Red: Dwi Murdaningsih
Kota Nimrud, Irak
Foto: NatGeo
Kota Nimrud, Irak

REPUBLIKA.CO.ID, PALMYRA - Direbutnya kota Palmyra oleh militan ISIS menyebabkan spesies burung langka di Suriah bisa punah. Di kota tersebut terdapat empat ekor burung ibis botak utara sejak tahun 2002. Sebanyak tiga ekor burung ditinggalkan begitu saja di penangkaran setelah penjaga mereka melarikan diri saat pertempuran. Nasib mereka tidak diketahui sampai sekarang.

Para pejabat Suriah menawarkan hadiah sebesar 1.000 dollar AS untuk informasi tentang keberadaan burung tersebut. Masyarakat untuk perlindungan alam di Lebanon mengatakan pada BBC bahwa hanya Zenobia nama burung keempat merupakan satu-satunya betina yang tahu rute migrasi saat musim dingin.

"Spesies itu bisa punah di alam liar Suriah," kata ahli Ortnitologi dikutip dari BBC News, Senin (25/4).

Wartawan BBC Jim Muir di Beirut mengatakan bahwa spesies tersebut sempat dianggap punah sampai ditemukan tujuh burung tersebut sepuluh tahun yang lalu. Meskipun dilindungi jumlah mereka terus menyusut dan tersisa empat burung tersebut.

"Tahun ini hanya Zenobia berhasil kembali ke situs," katanya.

Tiga burung tawanan yang berada di penangkarannya di dekatnya tidak jelas apakah dalam kondisi yang aman. Jatuhnya Palmyra ke tangan  ISIS merebut kota Irak utama menyebabkan penghancuran  situs Warisan Dunia di sebelah kota modern Palmyra oleh militan tersebut. ISIS telah menghancurkan beberapa situs di Irak. Yang terbaru adalah kota kuno Nimrud, salah satu harta arkeologi terbesar Irak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement