Senin 25 May 2015 23:32 WIB

Kadin: Beras Plastik, Pengalihan Isu atau Tindakan Kriminal Semata

Rep: C84/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto (kiri) didampingi petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Semarang mengecek beras dari salah satu toko saat razia di Semarang, Senin (25/5).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto (kiri) didampingi petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Semarang mengecek beras dari salah satu toko saat razia di Semarang, Senin (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pemberdayaan Daerah Natsir Mansyur  meyakini kasus beras plastik yang sedang ramai diperbincangkan bukan datang dari tangan pedagang.

"Saya lihat motif pedagang tidak ada. Mungkin pengalihan isu atau perbuatan kriminal," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/5).

Logikanya ia katakan, jika pedagang ingin untung seharusnya campurannya itu lebih murah, sedangkan yang terjadi justru sebaliknya.

Atas kasus ini, ia menjelaskan, para pedagang beras lah yang mengalami kerugian. Tak hanya itu, para petani, menurutnya juga mulai khawatir akan terkena dampak dari adanya kasus beras plastik tersebut.

Kerugian para pedagang beras, lanjutnya, lantaran para konsumen cenderung berhati-hati dan mengurangi jumlah pembelian beras yang biasanya mereka beli.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Koordinator Wilayah Timur Annar Salahuddin Sampetoding meminta pemerintah jangan hanya fokus terhadap padi saja, tapi juga

"Beras plastik banyak politiknya untuk jatuhkan Amran (Sulaiman)," singkatnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement