Selasa 26 May 2015 09:32 WIB

Longsor di Banyumas, Seorang Warga Dilaporkan Tewas

Petugas membawa korban longsor di Bandung.
Foto: Republika/Septianjar Muharam
Petugas membawa korban longsor di Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Seorang warga Desa Watuagung, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal dunia akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin (25/5) malam.

"Korban bernama Efendi (70), warga Grumbul Tlaga RT 03 RW 10, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Prasetyo Budi Widodo di Purwokerto, Selasa (26/5).

Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Banyumas, kata dia, bencana tersebut terjadi pada Senin (25/5), pukul 23.00 WIB, saat wilayah itu diguyur hujan sehingga melongsorkan tebing di samping rumah korban.

Menurut dia, material longsor tersebut mengenai tembok rumah hingga ambruk dan menimpa korban. "Warga setempat segera mengevakuasi korban yang diketahui telah meninggal dunia. Sesaat setelah menerima laporan bencana tanah longsor tersebut, personel BPBD Banyumas segera menuju lokasi kejadian," katanya.

Menurut dia, BPBD Banyumas bersama warga sekitar dan relawan pada Selasa pagi bekerja bakti menyingkirkan material longsor yang menimpa rumah korban. Selain itu, kata dia, pihaknya juga mengecek sekitar lokasi kejadian dan mendata rumah-rumah warga yang kemungkinan berada di daerah rawan longsor.

"Kami mengimbau warga tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana longsor karena hujan diprediksi masih terjadi meskipun berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), wilayah Banyumas telah memasuki awal musim kemarau sejak dasarian (10 hari, red.) ketiga bulan Mei," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa hujan yang terjadi pada Senin (25/5) malam bersifat lokal.

Menurut dia, wilayah Jateng secara umum telah memasuki musim kemarau namun di beberapa daerah terutama bagian selatan masih berpotensi terjadi hujan lokal. "Seperti kemarin (Senin) siang, sebagian kota Cilacap diguyur hujan dan malam harinya di Adipala. Hujan ini bersifat lokal, sisa-sisa dari musim hujan karena secara umum tidak ada gangguan cuaca," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement