Selasa 26 May 2015 10:31 WIB

Tornado di Oklahoma, 3 Tewas dan 12 Hilang

 Foto udara menunjukkan kerusakan Moore Medical Center setelah diterjang tornado di Moore,Oklahoma, Senin (20/5) waktu setempat.   (AP/Steve Gooch)
Foto udara menunjukkan kerusakan Moore Medical Center setelah diterjang tornado di Moore,Oklahoma, Senin (20/5) waktu setempat. (AP/Steve Gooch)

REPUBLIKA.CO.ID, HOUSTON-- Topan kuat menerjang Texas dan Oklahoma, bagian selatan AS, pada akhir pekan, sehingga menewaskan tiga orang, membuat 12 orang hilang dan lebih dari 2.000 orang kehilangan tempat tinggal, kata media lokal, Senin (25/5).

Di Texas, Negara Bagian terbesar kedua AS, Kota San Marcos dan Wimberley di bagian tengahnya, mengalami kerusakan parah setelah hujan lebat pada Sabtu (23/5), sehingga memaksa diungsikannya lebih dari 2.000 orang dari rumah mereka. Sebanyak 12 orang hilang, kata Houston Chronicle.

Pemerintah memperkirakan sebanyak 1.300 rumah di kedua kota itu rusak akibat diterjang topan, dan sedikitnya 67 rumah hancur total. Pada Senin (25/5), pemerintah masih mencari 12 orang yang hilang, termasuk empat orang dewasa dan anak lelaki yang berusia empat tahun dari satu keluarga yang hilang di dekat Wimberley, demikian laporan Xinhua, Selasa (26/5).

Mayat seorang pria ditemukan di daerah yang direndam banjir di sepanjang Sungai Blanco antara Ibu Kota Negara Bagian tersebut, Austin, dan Kota San Antonio di bagian tengahnya. Di Houston Barat-daya pada Ahad, dua orang dikirim ke rumah sakit untuk dirawat dan ratusan orang kehilangan tempat tinggal, setelah tornado menerjang satu kompleks apartemen yang sebagian ambruk.

Sementara itu hujan lebat juga mengguyur seluruh Negara Bagian Oklahoma, yang bertetangga, Sabtu malam dan Ahad, sehingga menyebabkan banjir, memaksa pengungsian dan menewaskan dua orang. Pemerintah memperingatkan kedua negara bagian tersebut akan menghadapi topan lagi dalam beberapa hari ke depan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement