REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA - Galatasaray memastikan tampuk juara Liga Super Turki untuk ke-20 kalinya setelah rivalnya, Fenerbahce hanya meraih hasil imbang 2-2 lawan İstanbul Basaksehir. Ini adalah gelar juara ketiga dalam kurun empat tahun terakhir.
Sukses tersebut didapat dengan mengalahkan seteru abadi terlebih dulu, Besiktas 2-0 pada Senin (25/5). Kemenangan berhasil membawa klub yang bermarkas di Türk Telekom Arena itu unggul enam poin dari Fenerbahce.
Trofi juara Galatasaray musim ini merupakan yang pertama kalinya untuk manajer Hamza Hamzaoglu. Ia diberi kesempatan menggantikan Cesare Prandelli pada November lalu."Kita adalah tim yang memang ada untuk menjadi juara di Eropa. Saya harap kita bisa meneruskan prestasi ini," katanya seperti dikutip dari laman UEFA.
Ia mengungkapkan ayahnya meninggal bertepatan ketika ditawari pekerjaan untuk melatih di Galatasaray. Namun ia tetap menerima demi melakukan perbaikan pada juara UEFA Cup musim 1999/2000 itu.
"Semua jerih payah sudah terbayar lunas sampai kebahagiaan (gelar juara) ini datang," ungkapnya. Selanjutnya Galatasaray akan menjalani laga final Piala Turki melawan Bursaspor pada Kamis (4/6).
Di sisi lain, Fenerbahce sempat terus menguntit musim ini sehingga skuat Cimbom diwajibkan untuk selalu menang agar bisa memperlebar jarak. Hingga musim 2014/15 berakhir, selisih kedua tim sebesar lima poin.
Fenerbahce yang berstatus juara bertahan gagal mempertahankan gelar setelah bermain imbang 2-2 dengan Istanbul Basaksehir dalam laga yang berjalan dramatis. Tim berjuluk The Yellow Canaries hanya bermain dengan tujuh pemain.
Pasalnya, empat pemainnya yaitu Mehmet Topuz, Caner Erkin, Bruno Alves and Pierre Web harus disingkirkan wasit setelah menit ke-84. Tak pelak Fenerbahce sempat ditinggal dua gol. Beruntungnya, The Yellow Canaries mengembalikan keadaan lewat gol Diego dan Webo.