REPUBLIKA.CO.ID, SCHALKE -- Pelatih Schalke 04, Roberto Di Matteo resmi mengundurkan diri sebagai pelatih untuk musim depan. Hal tersebut dilakukan setelah Di Matteo dan Direktur olahraga Schalke Horst Held duduk bersama dan menganalisa perjalanan mereka selama musim 2014/15.
Di Matteo mengatakan, dia dan Horst tidak hanya menilai penampilan tim selama tujuh bulan terakhir, namun juga mengarahkan perhatian mereka untuk musim depan. Dia menunjukan rencananya musim depan, dan berharap membawa keberhasilan untuk klub. Tapi, menurutnya klub lebih menginginkan ke arah yang berbeda musim ini dari apa yang ditunjukannya.
Mantan pelatih Chelsea itu mengungkapkan, hasil paruh kedua yang tidak memuaskan musim ini, dan juga karena ia tidak bisa menjamin dalam kondisi saat ini, Schalke dapat mencapai keberhasilan. ''Jadi saya datang ke keputusan untuk mundur sebagai pelatih kepala,'' kata Di Matteo dalam laman resmi klub, Selasa (26/5).
Sementara Horst Heldt menyadari bahwa selama pembicaraan dengan Di Matteo, dirinya berbeda pandangan tentang rencana masa depannya. Menurutnya, ia selalu memiliki kesejahteraan klub dalam pikirannya dengan solusi -solusi yang dibuatnya. Horst juga menyangkal bahwa berita Di Matteo dipecat pada Ahad itu tidaklah benar.
Meski demikian, Horst memuji Di Matteo yang menangani klub sejak Oktober 2014 saat tim berada di peringkat ke-11, dan diterpa begitu banyak kondisi sulit, dan orang -orang tidak dapat keluar dari itu. Ia juga menyebutkan klubnya memiliki sejumlah pemain yang cedera dan ada faktor rumit lainnya, yang membuat Schalke gagal lolos Liga Champions.
''Berkat kerja Roberto, kami mampu membangun beberapa soliditas dan berhasil naik ke peringkat ketiga setelah istirahat musim dingin. Sayangnya, tida satupun dari kita yang kemudian dapat menghentikan tren negatif,'' jelasnya.
Di Matteo telah mengakhiri kontraknya, yang sebenarnya baru akan berakhir 30 Juni 2017. Selain Dirinya, Asisten pelatih Attilio Lombardo dan pelatih kiper Massimo Battara juga telah meninggalkan klub. Di Matteo pernah membawa Chelsea untuk pertama kalinya meraih trofi Liga Champions.
Ikuti Whatsapp Channel Republika