REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kapolda Bali, Irjen Pol Ronny Sompie menyatakan, hingga ini ia belum menerima laporan temuan beras plastik yang beredar di Pulau Dewata.

"Hingga saat ini di Bali belum ada temuan peredaran beras plastik," katanya ditemui di Mapolda Bali di Denpasar, Selasa (26/5).

Tetapi ia meminta  masyarakat segera melaporkan apabila ada indikasi temuan beras mencurigakan yang dioplos dengan bahan sintesis itu. Saat ini Polda Bali sedang menjalin kerja sama dengan instansi terkait untuk mengetahui lebih lanjut ciri-ciri beras palsu itu.

Nantinya, informasi itu akan dijadikan pedoman bagi jajarannya. Termasuk bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas) di desa untuk melakukan sosialisasi beras plastik itu.

"Nantinya akan dijadikan pedoman bagi babinkamtibmas dan intelijen untuk bekerja sama dengan para aparat desa untuk disosialisasikan kepada masyarakat untuk tetap waspada," ucap mantan kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri itu.

Beberapa pekan terakhir, beberapa wilayah di Tanah Air dihebohkan dengan temuan beras plastik yang mengkhawatirkan masyarakat. Menyikapi hal itu, pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Denpasar misalnya, langsung turun ke sejumlah pasar tradisional dan distributor beras guna mengecek keberadaan beras plastik itu. Dari hasil pengecekan itu, instansi tersebut belum menemukan adanya beras palsu yang dicampur dengan plastik itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika