REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- KH Said Aqil Siradj mengaku masih berniat memimpin kembali PBNU untuk periode lima tahun ke depan, dalam Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 yang digelar pada 1-5 Agustus 2015 di Jombang, Jatim.
"Kalau saya dipercaya siap teruskan program amanat Muktamar Makassar," katanya, saat menghadiri acara "halaqoh kebangsaan" di Pondok Pesantren Al-Amin Ngasinan, Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (26/5).
Sejumlah nama memang sudah ramai diperbincangkan maju dalam muktamar. Selain nama nama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, nama KH Ahmad Mustofa Bisri, KH Sholahudin Wahid atau Gus Sholah dan KH Hasyim Muzadi juga santer dibicarakan maju dalam muktamar.
KH Sholahudin Wahid mengakui berniat maju dalam muktamar yang digelar di Jombang, Agustus 2015. Ia mengaku sudah bertemu dengan sejumlah pengurus NU baik di jajaran wilayah ataupun cabang.
"Saya sudah berkeliling dan menyampaikan pikiran saya, dilihat saja perkembangannya," ucapnya.
Ia mengatakan, banyak hal yang harus diperbaiki di organisasi ini, salah satunya tentang organisasi. Ia berharap, NU ke depan juga bisa menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi seluruh umat.
Nama KH Hasyim Muzadi juga santer dibicarakan ikut maju saat muktamar nanti. Namun, KH Hasyim masih enggan mengungkapkan lebih lanjut terkait dengan dukungan itu.