REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II akan segera memusnahkan pesawat tanpa indentitas yang terparkir di sejumlah titik di bandara Soekarno-Hatta. Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Eko Diantoro menyatakan, saat ini ada sembilan pesawat yang akan dimusnahkan.
"Ada di dua tempat terpisah," terang Eko Diantoro, Selasa (26/5) di Tangerang.
Eko memaparkan sebanyak delapan unit pesawat terparkir di area rumput atau area Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKPPK) di dekat pintu M1. Lanjutnya, satu pesawat lagi berada di lokasi night stop appron atau NSA Terminal 1C.
Karena itu Eko meminta pemilik pesawat segera mengurus bukti kepemilikan dan administrasi serta memindahkan pesawat tersebut. Angkasa Pura II akan melakukan tindakan sepihak kalau maskapai tidak segera mengurus bangkai pesawat tersebut hingga batas waktu yang ditentukan.
"Bukan tidak mungkin pesawatnya akan kami musnahkan," kata Eko.
PT Angkasa Pura II sebelumnya telah memberikan surat peringatan kepada maskapai yang beroperasi di bandara Soekarno-Hatta atas nasib kapal mereka. Angkasa Pura II hanya memberi tenggat waktu hingga 31 Mei nanti.
Sementara berdasarkan data yang dihimpun, sembilan unit pesawat non aktif yang menumpuk di areal Bandara Soekarno-Hatta yakni dua unit Bouraq Air, dua unit Kartika Airlines, dua unit Merpati Airlines, dua unit Bali Airlines, satu unit Gantari Air, ditambah satu unit Sriwijaya Air.
Namun Humas Sriwijaya Air, Agus Sujono mengaku kalau Sriwijaya Air belum menerima surat edaran tersebut. Bahkan, Agus belum mengetahui letak pasti keberadaan bangkai pesawat Sriwijaya Air tersebut.
"Nanti saya cek dulu, setahu saya sih nggak ada," kata dia.