REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN--Pelatih Eintracht Frankfurt Thomas Schaaf secara mengejutkan mengundurkan diri pada Selasa (26/5) setelah satu musim menangani klub itu. Menyusul berpekan-pekan menjadi sasaran kritik dari sejumlah petinggi klub dan dituding berselisih dengan para pemainnya.
"Thomas Schaaf melampaui target yang ditetapkan klub pada musim ini dengan finis di peringkat kesembilan dan 43 angka," kata ketua dewan Frankfurt Heribert Bruchhagen, yang secara terbuka menyuarakan dukungannya kepada sang pelatih pada beberapa pekan terakhir, dalam pernyataannya.
"Kerja sama selalu bagus. Kami sangat menyesal bahwa Thomas Schaaf tidak akan terus bersama kami di jalan ini. Kami berusaha, dalam kesia-siaan, untuk mengubah pikirannya."
Schaaf, yang lama melatih Werder Bremen, mengambil alih posisi pelatih di klub itu pada tahun lalu dan kontraknya berlaku sampai 2016.
Namun laju buruk sejak libur musim dingin dan dengan hanya raihan dua kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir mereka di Bundesliga menambah tekanan terhadapnya. Ia diduga kurang mendapat dukungan dari anggota dewan klub lainnya.
Terdapat pula laporan-laporan bahwa ia memiliki komunikasi yang buruk dengan para pemainnya, sesuatu yang mereka bantah setelah musim berakhir pada pekan lalu.
Ia menjadi pelatih kedua di Bundesliga yang mengundurkan diri pada Selasa setelah Roberto di Matteo. Pelatih asal Italia itu meninggalkan Schalke 04 karena perbedaan-perbedaan perihal rencana untuk musim depan meski kontraknya baru berakhir pada 2017.