Selasa 26 May 2015 19:41 WIB

Gara-Gara Ijazah Palsu, Ceu Popong Minta Pola Ajar PAUD Dirombak

Rep: C72/ Red: Angga Indrawan
Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) mengunjungi museum (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) mengunjungi museum (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Popong Otje Djunjunan mengatakan, pendidikan karakter harus diberikan sejak dini. Oleh karena itu, ia mendesak agar pola pedidikan di pendidikan anak usia dini (PAUD) segera dirombak.

“Pola pendidikan PAUD sangat menentukan karekter generasi muda. Karena PAUD mendidik anak yang sedang dalam golden age,” katanya saat ditemui di komplek parlemen, Jakarta, Selasa (26/5). Ia menilai, tugas utama PAUD bukanlah mengajarkan cara membaca pada anak. 

Seharusnya, lanjut politikus partai Golongan Karya (Golkar) yang kerap disapa Ceu Popong tersebut, tugas utama PAUD adalah memberikan pendidikan karakter. Desakan perombakan oleh Ceu Popong itu dilatar belakangi oleh maraknya ijazah palsu. 

Ia menilai fenomena ijazah palsu disebabkan oleh minimnya pendidikan karkater di Indonesia. “Orang tua jaman sekarang sangat bangga saat anak balitanya telah pandai membaca. Itu salah besar,” ujar dia.

Asumsi orang tua yang seperti itu membuat orang tua beranggapan kemampuan membaca lebih penting dari pada pendidikan karakter. Hal yang lebih membuatnya prihatin adalah, banyak sekolah dasar (SD) yang menolah siswa baru yang belum bisa membaca.

“Saya sudah berkali-kali mendesak perubahan pola pendidikan, sampai capek. Tapi tidak pernah digubris pemerintah,” ucap Ceu Popong. Padahal, menurutnya, masa depan bangsa bergantung pada pola pendidikan PAUD.  

Selain pola pendidikan PAUD, ia juga berharap agar pemerintah kembali melakukan kajian sistem dan pola pendidikan. Idealnya, lanjut Ceu Popong, perombakan juga dilakukan pada seluruh lini pendidikan anak muali dari taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement