REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren pemudik Lebaran tahun ini cenderung beralih ke kendaraan pribadi terutama untuk jalur darat yang dipicu dengan mendapatkan kendaraan bermotor pribadi, terutama mobil dan sepeda motor, kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Djoko Sasono.
Djoko dalam "Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu 2015/1436 H" di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa menyebutkan, prakiraan pertumbuhan mobil pribadi pada Lebaran 2015, yakni 5,8 persen atau naik menjadi 1,7 juta mobil dibandingkan Lebaran 2014 sebanyak 1,6 juta.
Sementara itu, sepeda motor meningkat 7,77 persen menjadi 2,02 juta kendaraan dibandingkan Lebaran 2014 sebanyak 1,8 juta sepeda motor.
Dengan demikian, prakiraan total volume lalu lintas Lebaran 2015 naik 7,45 persen atau 4,2 juta kendaraan pribadi. Hal itu juga yang menyebabkan penumpang angkutan jalan menurun 5,87 persen dari Lebaran menjadi 4,9 juta dari 5,2 juta penumpang pada Lebaran 2014.
"Peningkatan kendaraan pribadi untuk mudik Lebaran karena 'sales' atau penjualan naik," katanya.
Dia menambahkan tren pemudik yang bergeser ke kendaraan pribadi, yakni didorong dengan jaringan jalan tol yang sudah tersambung dari Merak sampai Brebes, meliputi rampungnya pembangunan tol Cikampek-Palimanan dan Pejagan-Pemalang.
Kesiapan jalur tersebut, lanjut Djoko, juga dengan mengoptimalkan kapasitas jalan ruas Losari-Pejagan-Brebes-Tegal, dengan memperkeras bahu jalan, sehingga bisa berfungsi melayani arus lalu lintas pada saat macet, selain berfungsi sebagai jalur darat dan dananya sendiri disiapkan pada anggaran reguler 2015 dan APBN Perubahan 2015.