REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Seorang pejabat PBB mengatakan sekelompok orang bersenjata menembaki kendaraan PBB di ibu kota Mali, Bamako. Satu orang penjaga tewas dalam peristiwa tersebut.
Pejabat PBB mengatakan pada Selasa (26/5) penyelidikan sedang dilakukan. Dia mengatakan para penyerang belum teridentifikasi. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak diizinkan untuk berbicara kepada pers.
Serangan terjadi setelah pada Ahad (24/5) terjadi bentrokan antara pemberontak separatis, militer dan kelompok bersenjata yang bersekutu dengan militer, terutama di utara Mali. Kelompok pemberontak separatis utama tidak menandatangani perjanjian damai yang dinegosiasikan pada (15/5). Koalisi kelompok-kelompok separatis mengatakan mereka menyandera 19 tentara yang ditangkap di utara Mali.